Saya ijin copy paste untuk data jika sewaktu2 saya butuh lagi informasi tentang TQM... Tanpa editan sama sekali..materi masih asli dari penulis....
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
SEBAGAI PERANGKAT MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMISASI
Ketut Suardhika Natha
Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar
ABSTRAK
Permasalahan optimalisasi bukanlah perkara yang mudah. Untuk meraih suatu peraihan
yang optimal, perusahaan berusaha sekuat tenaga dengan memberdayakan sumber daya yang
dimiliki. Secara matematis, nilai yang ingin diraih secara optimum oleh perusahaan, dirumuskan dengan nilai = total revenue – total cost. Secara nyata, pencapaian nilai yang optimal melibatkan berbagai macam strategi, yang tidak semata mata mengandalkan produk dan harga yang bernaung di bawah departemen pemasaran perusahaan, tetapi keseluruhan elemen dari perusahaan tersebut. Pendekatan Total Quality Management adalah salah satu upaya untuk meraih nilai yang optimal dengan melibatkan keseluruhan unsur perusahaan, di bawah satu visi bersama. Proses kerja yang lebih efektif dan efisien, diikuti oleh sumber daya manusia yang berkompeten dengan loyalitas dan daya juang yang tinggi, akan menghasilkan peningkatan kinerja yang berujung pada kepuasan konsumen.
THE TOTAL QUALITY MANAGEMENT AS A NEW MANAGEMENT
FRAMEWORK FOR OPTIMAZATION
ABSTRACT
The problem of optimization is not a simple task. Reaching the highest objective of the company which is optimum result or optimum profit, the company will bring all of its force including human resource and others, to battle in the war of business. Scientific calculation formulated the value that will be reached by the company is equal to value = total revenue – total cost. By the following days, in a real life, to reach optimum result, company will conduct certain strategies which are not only prizing and product strategy, but involving all divisions of the company. The Total Quality Management is the answer to reach the goal. Total Quality Management requires the strength of each company divisions, human resources and other resources working together under one vision. The result will be a good working life, a better product and satisfied costumers.
1. PENDAHULUAN mencapai nilai optimal, baik minimal Optimisasi ialah suatu proses untuk maupun maksimal tersebut, secara mencapai hasil yang ideal atau optimal sistimatis dilakukan pemilihan nilai (nilai efektif yang dapat dicapai). Dalam variabel integer atau nyata yang akan disiplin matematika optimisasi merujuk memberikan solusi optimal. Perusahaan pada studi permasalahan yang mencoba dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk mencari nilai minimal atau maksimal berusaha untuk mencapai laba yang dari suatu fungsi nyata. Untuk dapat optimum demi kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan perusahaan Manajemen. Hal ini merupakan rombakan itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari dari keseluruhan elemen perusahaan dengan persamaan nilai = total revenue – total cost. satu visi bersama, sikap saling memiliki, Memaksimumkan persamaan tersebut dan kecintaan terhadap perusahaan.
Alur adalah perkara yang kompleks karena yang akan dicapai adalah sebagai berikut. mencakup faktor-faktor penentu Proses kerja yang efektif dan efisien penerimaan, biaya, dan tingkat diskonto diikuti oleh SDM yang berkompeten dan untuk setiap tahunnya pada masa yang akan memiliki loyalitas dan daya juang yang datang. Penerimaan total (TR) suatu tinggi. Berikutnya peningkatan kinerja dan perusahaan secara langsung ditentukan oleh berakhir pada kepuasan konsumen. Ketika jumlah produk yang dijual dan harga kepuasan konsumen tercapai akan terjadi jualnya sehingga sangatlah penting untuk peningkatan pembelian secara multiply memikirkan elemen bauran pemasaran dan mengingat konsumen adalah marketer bargaining power dalam hal harga. Hal ini produk yang baik dan meningkatkan total sebagai pembuktian bahwa sangat sulit bagi revenue.
manajemen untuk mengambil suatu keputusan manajerial untuk mencapai laba Total Quality Management optimal. Untuk keputusan sehari-hari teknik Perkembangan mutu terpadu pada optimisasi parsial sering digunakan, yang mulanya sebagai suatu sistem
lebih terfokus pada departemen-departemen perkembangan di Amerika Serikat. Buah yang ada di perusahaan. Di samping itu, pikiran mereka pada mulanya kurang penerapan teknik optimisasi parsial ini diperhatikan oleh masyarakat, khususnya nyatanya adalah teknik yang paling sering masyarakat bisnis. Namun, beberapa dari digunakan. mereka merupakan pemegang kunci dalam Dewasa ini di tengah perkembangan pengenalan dan pengembangan konsep teknologi, menjamurnya perusahaan- mutu. Sejak 1980 keterlibatan mereka perusahaan baru, dan bermunculannya dalam manajemen terpadu telah dihargai di konsumen yang lebih kritis menimbulkan seluruh dunia.
Adapun konsep-konsep permasalahan baru bagi perusahaan dalam mereka tentang mutu terpadu secara garis hal optimisasi: besar dapat dikemukakan berikut ini.
(1) tuntutan konsumen terhadap barang
1. F.W. Taylor (1856-1915)
yang semakin bermutu
Seorang insiyur mengembangkan satu
(2) adanya tendensi kurangnya kesetiaan
seri konsep yang merupakan dasar dari
konsumen terhadap suatu produk
pembagian kerja (devision of work).
(3) kemampuan perusahaan pesaing
Analisis dengan pendekatan gerak dan
sebagai follower menyebabkan
waktu (time and motion study) untuk
keberanian mereka untuk mengadakan
pekerjaan manual memperoleh gelar
serangan terbuka dalam periklanan
“Bapak Manajemen Ilmiah” (The Father of
(4) persaingan harga yang mulai tidak
Scientific Management). Dalam bukunya
sehat
tersebut Taylor menjelaskan beberapa
Hal ini tentu saja sangat menyulitkan
elemen tentang teori manajemen, yaitu
perusahaan ketika hanya berkutat pada
sebagai berikut.
permainan harga dan produk mix.
- Setiap orang harus mempunyai tugas
Optimisasi yang diperlukan tentu saja tidak
yang jelas dan harus diselesaikan dalam
hanya melibatkan elemen produk mix yang
satu hari
bernaung di bawah manajer pemasaran,
- Pekerjaan harus memiliki peralatan yang
tetapi melibatkan keseluruhan elemen
standar untuk menyelesaikan tugas yang
perusahaan itu sendiri.
menjadi bagiannya.
Solusi terbaik untuk optimisasi
- Bonus dan intensif wajar diberikan
perusahaan dalam kondisi demikian
kepada yang berprestasi maksimal.
kerasnya persaingan serta semakin besarnya
konsumen power dalam membuat pilihan,
bahkan harga adalah Total Quality
- Penalti yang merupakan kerugian bagi - Only senior managers determine the
pekerjaan yang tidak mencapai sasaran market in which the firm will participate
yang telah ditentukan (personal loss). and what product or service will be
Taylor memisahkan perencanaan dari solved.
perbaikan kerja. Dengan demikian, dia Hal ini berarti bahwa tanpa keterlibatan
memisahkan pekerjaan dari tanggung jawab pimpinan secara aktif tidak mungkin
untuk memperbaiki kerja. tercapai manajemen mutu terpadu.
2. Shewart (1891-1967) 4. Prof. Juran
Seorang ahli statistik yang bekerja pada Ia mengunjungi Jepang pada tahun
“Bell Labs” selama periode 1920-1930. 1945. Di Jepang Juran membantu pimpinan
Dalam bukunya The Economic Control of Jepang di dalam menstrukturisasi industri
Quality Manufactured Products, diperoleh sehingga mampu mengekspor produk ke
suatu kontribusi yang menonjol dalam pasar dunia. Ia membantu Jepang untuk
usaha untuk memperbaiki mutu barang mempraktikkan konsep mutu dan alat-alat
hasil pengolahan. Dia mengatakan bahwa yang dirancang untuk pabrik ke dalam
variasi terjadi pada setiap segi pengolahan suatu seri konsep yang menjadi dasar bagi dan variasi dapat dimengerti melalui suatu “management process” yang terpadu.
penggunaan alat statistik yang sederhana. Juran mendemonstrasikan tiga proses
Sampling dan probabilitas digunakan untuk manajerial untuk mengelola keuangan suatu
membuat control chart untuk memudahkan organisasi yang dikenal dengan trilogi
para pemeriksa mutu, untuk memilih Juran, yaitu finance planning, financial
produk mana yang memenuhi mutu dan control, financial improvement. Adapun
tidak. Penemuan Shewhart sangat menarik perincian trilogi itu sebagai berikut.
bagi Deming dan Juran, yaitu kedua sarjana - Quality planning, yaitu suatu proses yang ahli dalam bidang statistik. mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan
3. Edward Deming jasa dengan karakteristik yang tepat dan
Lahir tahun 1900 dan mendapat Ph. D. kemudian mentransfer pengetahuan ini ke
pada 1972 sangat menyadari bahwa ia telah seluruh kaki tangan perusahaan guna
memberikan pelajaran tentang pengendalian memuaskan pelanggan.
mutu secara statistik kepada para insinyur - Quality control, yaitu suatu proses di
bukan kepada para manajer yang mana produk benar-benar diperiksa dan
mempunyai wewenang untuk memutuskan. dievaluasi, dibandingkan dengan
Katanya “Quality is not determined on the kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan
shop floor but in the executive suite”. Pada para pelanggan. Persoalan yang telah
1950 beliau diundang oleh “The Union to diketahui kemudian dipecahkan, misalnya
Japanese Scientists and Engineers (JUSE)” mesin-mesin rusak segera diperbaiki.
untuk memberikan ceramah tentang mutu. - Quality improvement, yaitu suatu proses
Pendekatan Deming dapat disimpulkan di mana mekanisme yang sudah mapan
sebagai berikut. dipertahankan sehingga mutu dapat - Quality is primarily the result of senior dicapai berkelanjutan. Hal ini meliputi management actions and not the results of alokasi sumber-sumber, menugaskan actions taken by workers.
orang-orang untuk menyelesaikan proyek
- The system of work that determines how mutu, melatih para karyawan yang
work is performed and only managers can terlibat dalam proyek mutu, dan pada
create system. umumnya menetapkan suatu struktur
- Only manager can allocate resources, permanen untuk mengejar mutu dan
provide training to workers, select the mempertahankan apa yang telah dicapai
equipment and tools that worekers use, sebelumnya.
and provide the plant and environment Uraian tokoh-tokoh mutu di atas sekadar
necessary to achieve quality. menggambarkan secara singkat saja. Masih
banyak sarjana di bidang mutu yang tidak sempat ditulis pada kesempatan ini. Yang memberikan manfaat pada anggota
jelas para sarjana tersebut sependapat organisasi (sumber daya manusianya) dan
bahwa konsep “pentingnya perbaikan mutu masyarakat
secara terus-menerus bagi setiap produk TQM juga diterjemahkan sebagai
walaupun teknik yang diajarkan berbeda- pendekatan berorientasi pelanggan yang
beda”. Kini sampailah pada pengertian memperkenalkan perubahan manajemen
mutu yang diambil dari “America Society yang sistematik dan perbaikan terus
for Quality Control” yang mengatakan menerus terhadap proses, produk, dan
Quality is the totality of features and pelayanan suatu organisasi. Proses TQM
characteristics of a product or service that memiliki input yang spesifik (keinginan, bear on its ability to satisty stated of kebutuhan, dan harapan pelanggan), implied needs (Kotler : 1994). Definisi di mentransformasi (memproses) input dalam atas berkonotasi kepada pelanggan. Produk organisasi untuk memproduksi barang atau bermutu kalau dapat memuaskan para jasa yang pada gilirannya memberikan
pelanggan yang mengkonsumsi produk kepuasan kepada pelanggan (output). tersebut.
Tujuan utama Total Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara
2. DELAPAN DIMENSI MUTU terus-menerus. Dengan demikian, juga
Dalam hal kualitas dianggap layak, Quality Management sendiri yang harus
maka diperlukan suatu produk untuk dapat dilaksanakan secara terus-menerus. Sejak
memenuhi dimensi-dimensi berikut ini. tahun 1950-an pola pikir mengenai mutu
1. Performa: seberapa cocok produk itu terpadu atau TQM sudah muncul di daratan
digunakan sesuai dengan fungsi Amerika dan Jepang dan akhirnya Koji
pemenuhan kebutuhannya Kobayashi, salah satu CEO of NEC,
2. Features: konten dari produk yang diklaim sebagai orang pertama yang
membedakannya dari produk lain mempopulerkan TQM, yang dia lakukan
3. Reliabilitas: seberapa lama produk itu pada saat memberikan pidato pada
dapat bertahan dari kerusakan pemberian penghargaan Deming prize di
4. Conformance: sejauh mana produk tahun 1974 (Deming prize, established in
dapat dikembangkan oleh konsumen itu December 1950 in honor of W. Edwards
sendiri. Deming, was originally designed to reward
5. Durabilitas: seberapa lama produk Japanese companies for major advances in
dapat digunakan sampai benar benar quality improvement. Over the years it has
tidak dapat dipakai lagi grown, under the guidance of Japanese
6. Serviceability, speed, cost, ease to Union of Scientists and Engineers (JUSE)
repair: ada tidaknya servis center dan to where it is now also available to non-
seberapa banyak biaya yang Japanese companies, albeit usually
dikeluarkan konsumen untuk itu. operating in Japan, and also to individuals
7. Esthetic: nilai keindahan dari produk, recognised as having made major
termasuk dalam definisi ini adalah contributions to the advancement of
tampilan fisik produk quality.)
8. Percieved quality: kesan yang Banyak perusahaan Jepang yang
membekas dari produk pada pemikiran memperoleh sukses global karena
konsumen memasarkan produk yang sangat bermutu.
Perusahaan/organisasi yang ingin mengikuti
3. DEFINISI MANAJEMEN MUTU perlombaan/ bersaing untuk meraih
TERPADU laba/manfaat tidak ada jalan lain kecuali
ISO: TQM adalah pendekatan harus menerapkan Total Quality
manajemen pada suatu organisasi, berfokus Management. Philip Kolter (1994)
pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi mengatakan “Quality is our best assurance
dari keseluruhan sumber daya manusia dan of custemer allegiance, our strongest
ditujukan pada kesuksesan jangka panjang defence against foreign competition and the
melalui kepuasan pelanggan dan only path to sustair growth and earnings”.
Di Jepang, TQM dirangkum menjadi empat Alat ini merupakan suatu alat
langkah, yaitu sebagai berikut. interpretasi yang dapat digunakan untuk
- Kaizen: difokuskan pada improvisasi memilih gagasan dan pemecahan
proses berkelanjutan (continuous masalah di antara beberapa alternatif.
Improvement) sehingga proses yang 5. Analisis tulang ikan
terjadi pada organisasi menjadi visible Analisis tulang ikan (juga dikenal
(dapat dilihat), repeatable (dapat sebagai diagram sebab-akibat)
dilakukan secara berulang-ulang), dan merupakan alat analisis, antara lain
measurable (dapat diukur). untuk mengkategorikan berbagai sebab
- Atarimae Hins hits u: berfokus pada efek potensial dari suatu masalah dan
intangible pada proses dan optimisasi dari menganalisis apa yang sesungguhnya
efek tersebut. terjadi dalam suatu proses.
- Kansei: meneliti cara penggunaan produk 6. Penilaian kritis
oleh konsumen untuk peningkatan Penilaian kritis adalah alat bantu
kualitas produk itu sendiri. analisis yang dapat digunakan untuk
- Miryokuteki Hinshitsu: manajemen taktis memeriksa setiap proses manufaktur,
yang digunakan dalam produk yang siap perakitan, atau jasa. Alat ini membantu
untuk diperdagangkan. kita untuk memikirkan apakah proses
Penerapan Total Quality Management itu memang dibutuhkan, tepat, dan
dipermudah oleh beberapa piranti, yang apakah ada alternatif yang lebih baik.
sering disebut “alat TQM”. Alat-alat ini 7. Benchmarking
membantu kita menganalisis dan mengerti Benchmarking adalah proses
masalah-masalah serta membantu membuat pengumpulan dan analisis data dari
perencanaan. organisasi kita dan dibandingkan
Delapan alat TQM yang diuraikan adalah dengan keadaan di dalam organis asi
sebagai berikut. lain. Hasil dari proses ini akan menjadi
1. Curah pendapat (sumbang saran) - patokan untuk memperbaiki organisasi
Brainstorming kita secara terus menerus. Tujuan
Curah pendapat adalah alat benchmarking adalah bagaimana
perencanaan yang dapat digunakan organisasi kita bisa dikembangkan
untuk mengembangkan kreativitas sehingga menjadi yang terbaik.
kelompok. Curah pendapat dipakai, 8. Diagram analisa medan daya (bidang
antara lain untuk menentukan sebab- kekuatan)
sebab yang mungkin dari suatu masalah Diagram medan daya merupakan suatu
atau merencanakan langkah-langkah alat analisis yang dapat digunakan,
suatu proyek. antara lain untuk mengidentifikasi
2. Diagram alur (bagan arus proses) berbagai kendala dalam mencapai suatu
Bagan arus proses adalah satu alat sasaran dan mengidentifikasi berbagai
perencanaan dan analisis yang sebab yang mungkin serta pemecahan
digunakan, antara lain untuk menyusun dari suatu masalah atau peluang.
gambar proses tahap demi tahap untuk Syarat syarat pelaksanaan TQM dalam
tujuan analisis, diskusi, atau suatu perusahaan adalah sebagai berikut.
komunikasi dan menemukan wilayah- 1. Setiap perusahaan/organisasi harus
wilayah perbaikan dalam proses. secara terus meneurus melakukan
3. Analisis SWOT perbaikan mutu produk dan pelayanan
Analisis SWOT adalah suatu alat sehingga dapat memuaskan para
analisis yang digunakan untuk pelanggan.
menganalisis masalah-masalah dengan 2. Memberikan kepuasan kepada pemilik,
kerangka Strengths (kekuatan), pemasok, karyawan, dan para
Weaknesses (kelemahan), pemegang saham.
Opportunities (peluang), dan Threats 3. Memiliki wawasan jauh ke depan
(ancaman). dalam mencari laba dan memberikan
4. Ranking preferensi kepuasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar