Sabtu, 30 Mei 2009

Perang melawan nafsu

Pada suatu hari dalam sebuah pertempran besar, kaum muslimin berhadapan dengan kaum kafir dalam jumlah besar yang tak seimbang. Ali r.a. berhadapan dengan musuh besarnya, pertarungan pedang yang sangat menegangkan karena sang musuh sangat kuat dan ahli menggunakan pedang. Terkadang Ali r.a. terdesak oleh serangan yang dahsyat. Namun terkadang ia mampu mendesak lawannya ke posisi sulit.

Hingga akhirnya Ali berhasil memojokkan musuhnya dan mementalkan pedang yg dipegang musuhnya. Sang musuh pun jatuh tersungkur dan terlentang, pedangnya jatuh jauh dari tangannya. Habis sudah perlawanannya. Wajahnya pucat, takut Ali akan memenggal kepalanya atau menghunuskan pedang ke dadanya. Nsmun yang mengejutkan,bukannya menyerah, malah dengan berang dia meludahi wajah Ali r.a.


Ali r.a. pun gusar, amarah memenuhi dadanya, wajahnya pun memerah. Ingin sekali ia memenggal kepala musuhnya. Namun ia malah menurunkan pedangnya, dan menyarungkan pedangnya dan hendak segera pergi meningglakan musuhnya.
Sang musuh terkejut. Mengapa Ali r.a. malah meninggalkannya dalam keadaan hidup, padahal ia sudah menghinanya dengan meludahinya. Dengan penasaran ia pun bertanya kepada Ali r.a.," Hai Ali mengapa engkau tak membunuhku? Seharusnya kau bisa sangat mudah melakukannya. Aku telah meludahimu."
Ali yang telah menguasai dirinya kembali, dengan tenang menjawab," Hai fulan, engkau benar. Kalau aku mau, aku dapat segera membunuhmu. Apalagi kau telah meludahiku dan membuatku sangat marah.
Ketahuilah, aku berperang, jihad fi sabilillah. Bukan untuk kepentinganku, tapi untuk membela agamaku. Aku berperang menghadapi musuh-musuh yang tidak pernah aku kenal sebelumnya dan juga bukan musuh-musuhku, adalah karena dorongan agamaku. Maka sebelum kau meludahiku, niatku ikhlas kepada Allah SWT berperang melawanmu sampai aku membunuh atau terbunuh. Tak ada kekhawatiran maupun ketakutan bagiku atas keduanya. Kalau aku terbunuh, maka syahidlah aku dan surga menungguku. Kalau aku menang, maka kejayaan Islam adalah buahnya.
Namun, setelah kau meludahi wajahku, hatiku geram, merasa terhina. Ingin nafsuku membunuhmu. Tapi jika itu kulakukan, maka jatuhlah aku ke posisi hina. Karena aku membunuhmu menuruti hawa nafsuku, bukan karena tuntutan agama dengan ikhlas. Maka apalah artinya membunuhmu jika hanya kerugian yang akan kuterima. Itulah sebabnya aku tidak membunuhmu dan meninggalkanmu."

Sang musuh tercengang, terpesona oleh keagungan pribadi Ali r.a. Ia tak menyangka bahwa Islam telah membentuk manusia yang ikhlas dan ihsan. Manusia tangguh yang bebas dari belenggu nafsu. Ia iri melihatnya, tak disadari hatinya luluh atas pancaran nilai robbani. Ia membatin," Mengapa aku harus mempertahankan diri melawan Islam, agama yang demikian mulia? Bukankah akan lebih beruntung jika aku justru berjuang bersama agama ini?" Hatinya terdesak. Akhirnya ia bersedia mengakui kebodohannya, kejahatannya. Dan ia dengan hati ikhlas bersedia untuk bergabung dengan Ali r.a., menjadi seorang muslim, berjuang atas nama Allah, bukan atas nama dirinya.

Sang musuh telah kalah sekaligus menang. Ia kalah dalam pertempuran melawan Ali r.a., tapi ia menang, karena mendapat perasaan baru yang menenteramkan dan keyakinan akan keagungan Islam yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT melalui sikap Ali r.a.

Berbuat bukan karena Allah adalah kesia-siaan.
Berbuat karena menuruti hawa nafsu adalah kehinaan

Dari Muslim Community

Readmore »»

Setiap Kebaikan Ada Balasan

fr: MC
Suatu hari seorang suami bernama Abdullah berniat untuk pergi haji. Istrinya, Rahma, mendukungnya meski ia tak ikut. Uang yang mereka miliki hanya cukup untuk 1 orang.

Abdullah berkata pada istrinya, " Hai istriku, uang yang ada hanya cukup untuk 1 orang. Apakah kau rela bila aku berangkat haji terlebih dahulu?"

"Tentu saja, suamiku. Tak usah kau bingung memikirkan aku. Insyaallah, jika Allah berkehendak tentulah Allah akan memberi rezki supaya aku bisa berangkat suatu saat nanti." jawab istrinya sambil tersenyum.

"Aku berjanji, sepulangku dari ibadah haji aku akan bekerja keras supaya engkau dapat menunaikan ibadah haji secepatnya." jawab suaminya.

"Insyaallah, suamiku, insyaallah." kata istrinya.

Maka Abdullah dibantu istrinya segera mempersiapkan bekal dan perlengkapan yang dibutuhkan selama perjalanan menuju kota Mekkah yang cukup jauh jaraknya. Ketika semua telah siap, Abdullah berpamitan, belum sempat kakinya melangkah keluar, terdengar ketukan pintu di luar. Abdullah membuka pintu.


"Assalamualaikum, Abdullah." kata seorang pria yang tak lain adalah Ali, kerabatnya.

"wa alaikumsalam, Ali. Masuklah." jawab Abdullah.

"Hai Abdullah, sesungguhnya aku memohon pertolonganmu..aku telah kehilangan pekerjaanku sebagai penggembala unta. Saat aku pulang rumahku telah habis terbakar, tak ada yang tersisa. Alhamdulillah istri dan 2 anakku selamat. Aku bermaksud meminjam uang sekedar untuk membeli pakaian dan makanan."

Abdullah merasa iba, diambilnya uang yang hendak ia gunakan sebagai biaya perjalanan. "Ini, ambillah. Keluargamu lebih membutuhkan daripada kami. Tak usah kau pikirkan cara mengembalikannya."

Ali terkejut tak menyangka dia langsung mendapat uang segitu banyak. Langsung ia peluk erat tubuh Abdullah dengan berlinang air mata. "Terima kasih, Abdullah. Sungguh Allah akan membalas kebaikanmu."

Setelah sang kerabat pulang, Abdullah pun terduduk, air mata mengalir di pipinya. Istrinya menghampirinya dan menghiburnya. "Bersabarlah suamiku. Sesungguhnya Allah tahu apa yang terbaik bagi kita. Apabila kau tetap berangkat, bukankah kau akan berdosa besar jika kerabatmu mati kelaparan."
"Sungguh aku tak menyesali keputusanku tadi, istriku. Justru aku merasa kerinduanku kepada Allah SWT semakin besar."
"kalau begitu, marilah kita sholat berjamaah, kita syukuri kejadian hari ini." ajak istrinya.
Abdullah tersenyum dan menyambut ajakan istrinya.

Musim haji berlalu, tiba-tiba Abdullah dan istrinya dikejutkan oleh serombongan orang yang mengetuk pintu rumah mereka. Abdullah segera membuka pintu.
"Assalamualaikum. Benarkah kau Abdullah bin Hasyim?" tanya salah seorang di antara rombongan.
"Wa alaikumsalam. Benar aku Abdullah bin Hasyim. Ada keperluan apakah kalian kemari? Sesungguhnya kami tidak memiliki apa-apa yang berharga."
"Hai Abdullah, kami kemari bukan ingin meminta sesuatu padamu. Kami ingin memberi ucapan selamat karena kau telah menjadi haji yang mabrur." jawab seorang pria yang lain dibarengi dengan anggukan setuju anggota rombongan yang lain.
"Hai saudaraku, sungguh aku tidak menunaikan ibadah haji. Aku tidak berkesempatan tahun ini. Tentulah kalian salah orang."
"Kami tidak salah orang. Guru kamilah yang mendengar sendiri ucapan orang bahwa kau, Abdullah bin Hasyim adalah salah satu dari 6 orang yang haji mabrur tahun ini. Sedangkan guru kami bukanlah pembohong."

Makin bingunglah Abdullah dan istrinya.. Apakah yang sebenarnya terjadi..? Ternyata guru dari para rombongan itu adalah seorang alim yang sedang menunaikan ibadah haji. Saat ia sedang berbaring di dekat Ka'bah, ia mendengar perbincangan 2 orang lelaki.
"Berapa orangkah yang mabrur tahun ini?" kata lelaki pertama.
"Hanya 6 orang. Salah satunya adalah Abdullah bin Hasyim" jawab lelaki kedua.
Seketika itu sang guru langsung melihat ke arah suara para lelaki itu. Ternyata tidak ada siapa-siapa. Sadarlah dia bahwa yang berbincang tadi adalah 2 malaikat. Segera dia sampaikan berita itu pada para muridnya setelah ia selesai menunaikan ibadah haji.

Maha Adil Allah atas hambanya. Sungguh setiap muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji. Bagi orang yang tidak mampu pun mereka bisa menjadi haji yang mabrur. Tergantung seberapa besar pengorbanan mereka terhadap kepentingan mereka sendiri. Bukankah esensi dari haji adalah pengorbanan Nabi Ibrahim terhadap Nabi Ismail, anak yang paling dicintainya. Turunnya perintah penyembelihan itu semata-mata supaya Nabi Ibrahim rela mengorbankan apapun dan siapapun demi cintanya pada Allah SWT saja. Jangan sampai cinta pada dunia dan anak-anak melebihi cinta pada Allah SWT.


Readmore »»

HANYA ANAK PEREMPUAN

Alkisah, hiduplah sepasang suami istri dengan 5 orang anak perempuan. Sang suami sangat menginginkan anak lelaki. Saat istrinya hamil calon anak keenam, ia berkata pada istrinya, "Kali ini berilah aku anak lelaki. Banggakanlah aku dengan penerusku."
Sang istri menjawab," Semua terserah Allah, suamiku. Dialah pengatur rezki."
Mendengar jawaban istrinya, sang suami langsung berwajah masam. Rupanya memiliki seorang anak lelaki adalah keinginan terbesarnya.
Sang istri yang melihat sikap suaminya hanya tertunduk sedih. Dalam hati dia berdoa,"Ya Allah, Engkaulah Sang Pemberi Rezki. Apabila janin yang kukandung adalah lelaki, Engkaulah sebaik-baik Pemberi Rezki. Apabila janin yang kukandung adalah perempuan, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Pemberi Rezki. Sesungguhnya suamiku sangat menginginkan seorang anak lelaki. Apa dayaku ya Allah..kupasrahkan semuanya padaMu, hanya Engkau yang tahu segala yang terbaik bagi kami."

Beberapa hari kemudian, di suatu malam, suaminya bermimpi. Dalam mimpinya

ia seolah-olah menuju langit. Tampaklah sebuah pintu yang sangat besar dengan seorang lelaki yang sepertinya penjaga pintu itu. Ia mendekati lelaki itu dan bertanya," Apakah yang ada di balik pintu ini?"
Sang penjaga menjawab,"Di balik pintu ini adalah jalan menuju surga, Masuklah."
"Benarkah? Benarkah aku diperbolehkan masuk ke surga?"tanya sang suami.
"Benar. Sesungguhnya putri pertamamu selalu mendoakanmu, ia adalah anak yang sholehah. Karena doanyalah pintu ini terbuka untukmu." jawab sang penjaga.

Sang suami pun langsung membuka pintu dan memasukinya. Ternyata tak jauh dari pintu pertama ada pintu lagi dengan seorang penjaga juga. Ia bertanya sama seperti sebelumnya. Dan penjaga itu menjawab,"Benar. Sesungguhnya putri keduamu selalu mendoakanmu, ia adalah anak yang sholehah. Karena doanyalah pintu ini terbuka untukmu."

Sang suami langsung memasukinya, dan menemukan pintu ketiga bersama penjaganya. Ia menanyakan hal yang sama seperti sebelumnya. Dan sang penjaga menjawab,"Benar. Sesungguhnya putri ketigamu selalu mendoakanmu, ia adalah anak yang sholehah. Karena doanyalah pintu ini terbuka untukmu."

Sang suami merasa dirinya semakin dekat dengan surga, segera ia memasuki pintu itu dan menemukan sebuah pintu lagi. Pintu keempat bersama penjaganya. Ia pun kembali menanyakan hal yang sama. Dan sang penjaga menjawab,"Benar. Sesungguhnya putri keempatmu selalu mendoakanmu, ia adalah anak yang sholehah. karena doanyalah pintu ini terbuka untukmu."

Dengan gembira ia memasuki pintu itu, dan menemukan lagi sebuah pintu dengan seorang penjaga. Ia menanyakan hal yang sama, dan sang penjaga menjawab,"Benar. Sesungguhnya putri kelimamu selalu mendoakanmu, ia adalah anak yang sholehah. Karena doanyalah pintu ini terbuka untukmu."

Dengan cepat ia membuka pintu. Dan ternyata masih ada satu pintu lagi dengan seorang penjaga juga. Ia kembali bertanya hal yang sama. Dan sang penjaga menjawab,"Benar, Sesungguhnya di balik pintu ini adalah surga. Kau telah melewati lima pintu karena doa kelima putrimu. Tapi kau tidak bisa melewati pintu ini, karena kau tak memiliki putri lain yang akan mendoakanmu. Ketahuilah, Allah lah yang memberi rezki padamu. Mengapa kau tak mensyukuri segala rezki dan nikmat yang diberikanNya padamu, sementara kau mengharap lebih. Maka jadilah ini penyesalan bagimu karena kau tidak bisa melewati pintu ini."

Maka menyesallah sang suami ia terbangun dengan menangis tersedu-sedu hingga membangunkan istrinya.
"Ada apa, suamiku? Apakah engkau bermimpi buruk? Istighfarlah.." kata istrinya.
"Istriku, sungguh aku telah mendholimi dirimu. Aku telah menuntutmu untuk memberiku anak lelaki, sedangkan Allah lah Sang Pengatur Rezki. Aku meminta maaf kepadamu, sungguh masalah itu telah membutakan diriku dan melupakan rezki dan nikmat yang telah Allah berikan kepadaku. Sungguh aku tak akan menyesali bila bayi di dalam kandunganmu adalah perempuan. Insyaallah mereka akan menjadi pengantar kita menuju surga."
"Subhanallah...Apa yang membuatmu berkata begini, suamiku?"
Maka diceritakannyalah mimpinya pada istrinya. dan mereka berpelukan saling mengucap kata maaf dan bersyukur akan peringatan yang diberikan Allah melalui mimpi.

Manusia seringkali lupa akan nikmat yang telah Allah berikan. Manusia selalu menuntut lebih, menginginkan hidupnya berjalan seperti yang dia mau. Maka apa artinya ambisi dan keegoisan jika itu hanya akan memberikan kesia-siaan. Seorang muslim/muslimah sudah seharusnyalah menjalani hidup dengan sabar, ikhlas, dan istiqomah.

Readmore »»

Indahnya Penjagaan Rahasia Allah SWT

from : Muslim Community

Subhanallah, tak ada satu kekuranganpun Allah menciptakan makhluqnya. Rasa syukur yang tak terhingga yang kita berikan, belum tentu mampu menggantikan nikmat dan karunia yang diberikan Allah pada kita. Nikmat iman adalah nikmat yang tak terhingga yang Allah berikan kepada kita sehingga kita bisa menghayati setiap ayat-ayatnya dalam kehidupan ini.

Nikmat Allah tak lepas dari penjagaan dan rasa sayang Allah SWT kepada makhluqnya :). Tanpa kita minta Allah yang maha pemurah memberikan apa yang kita butuhkan.


Subhanallah, dimanapun kita berada dan pada kondisi apapun, Allah selalu menjaga kita.

Mulailah saat ini kita meresapi setiap kehidupan kita dan belajar mensyukuri nikmatnya dengan mempelajari kehidupan orang lain.
Kadang kita memang tidak menyadari, ketika suatu hari malas pergi datang ke kajian untuk menuntut ilmu, tiba-tiba seorang teman datang membawa buku tentang agama islam terbaru yang bagus dan kemalasan kita saat itu merasa tidak rugi karena tetap bisa bertambah ilmu tanpa pergi kajian.

Dan ketika malas untuk gabung dalam remaja masjid di kampus, tiba-tiba dirumah dengan mengalirnya ikut kegiatan bakti social bareng masyarakat sekitar.

Dan ketika kita malas pergi untuk belajar tahsin dalam lembaga Qur’an, ada seorang teman yang datang dan mengajak untuk talaqi berbarengan, jadilah kita belajar Qur’an dan dijaga oleh Allah dari membaca ayat-ayatnya yang salah.

Dan ketika kita sudah lama tidak muraja’ah (menghafal Al-qur’an), subhanallah ada teman yang mengingatkan, dan tidak hanya itu Allah mendekatkannya dengan cara yang dsukai umatnya, sehingga kembali bersemangat untuk kembali menghafal.

Dan ketika kita berniat untuk sedikit nakal dari penjagaan Allah dengan mencari “teman yang berbeda”, allah menemukan kita dengan teman yang mengingatkan kita untuk selalu dekat denganNya.

Sahabat, marilah kita menikmati detik demi detik waktu bergulir dengan melihat penjagaan rahasia Allah SWT kepada diri kita. Dalam do’a nabi sulaiman :
….” Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh “ (Q.S An-Naml :19)

Bersyukur dalam kondisi apapun akan menambah kasih sayang Allah kepada kita. Indahnya penjagaan Allah membawa kita bertemu dan berkumpul dengan orang-orang saleh agar kita selalu dekat denganNya.

Readmore »»

SETAN MEMBELA DIRI

Pada suatu hari, para murid dari seorang syaikh mendatangi beliau dan menyampaikan keluhan.

"Wahai syaikh, setan telah merampas keimanan kami."

Mendengar itu syaikh langsung memanggil setan dan memukulinya. Tapi setan membela dirinya dengan berkata,
"Ya syaikh, aku tidak mampu memaksa siapapun melakukan sesuatu. Aku terlalu takut kepada Allah untuk mengambil resiko bertanggung jawab atas hal tersebut. Sebagaimana adanya, manusia melemparkan keimanannya disebabkan alasan-alasan yang sangat sepele. Dan aku hanya memungut keimanan yang mereka lontarkan."

Lalu setan melihat ke arah para murid dan berkata, "Adalah kewajibanku menipu kalian. Salah satu tugas utamaku adalah menyebabkan kalian tenggelam dalam mengejar kesenangan, menyimpangkan kalian dari kebenaran dan mengarahkan kalian kepada kelalaian. Aku memasang sebuah pancang di setiap leher kalian. Aku merenggut sebagian di antara kalian dari keimanan kalian dan sebagian di antara kalian dari kehormatan kalian. Aku hanya mengatakan perkataan dan kalian bertindak sesuai dengan perkataanku. Kalian percaya kepadaku dan bukan percaya kepada Allah dan rasulNya. Hendaknya kalian malu mempersalahkan aku dan melakukan pembenaran. Jangan menyalahkan aku, salahkan nafsu rendah kalian. Jangan mengutuk aku, kutuklah nafsu rendah kalian."

Mendengar perkataan setan, syaikh berkata pada muridnya, "Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kalian."



Readmore »»

DO'A RABITHAH

Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam mencintai-Mu,
telah bertemu dalam mentaati-Mu,
telah bersatu dalam menyeru-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu,
kokohkanlah, ya Allah, ikatannya,
kekalkanlah cintanya,
tunjukilah jalan-jalannya,
Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tak pernah pudar,
lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu
dan keindahan bertawakkal kepada-Mu,
hidupkanlah hati kami dengan ma'rifat-Mu,
wafatkanlah kami dengan syahadah di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau-lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik pembela.
Ya Allah, amin.



Readmore »»

Melawan Kesombongan dengan Kepolosan

Ada seorang lelaki yang terkenal sangat sombong. Ia memang paling kaya, paling kuat fisiknya dan paling pandai di kotanya. Setiap hari ada saja yang dipamerkannya ke penduduk. Semua warga sering jengkel karena kesombongannya, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka tidak memiliki apa yang dimiliki pemuda itu.

Suatu hari, sang lelaki membangun sebuah panggung di tengah-tengah kota. Lalu dia berteriak dengan lantang,
"Hai semuanya, aku menantang kalian semua. Jika ada di antara kalian yang mampu mengalahkan kepandaianku, akan kuberikan seluruh hartaku."

Warga yang menyaksikan hanya diam, ada yang geleng-geleng kepala, ada yang memandang sinis, ada juga yang tak mempedulikannya.
Lalu...seorang anak kecil mendadak naik ke atas panggung. Sang lelaki pun


tertawa terbahak-bahak,
"Hanya seorang anak kecil? Hahaha...ini sangatlah mudah. Tak kusangka tak ada di antara kalian yang berani."

Pemandangan yang menarik ini membuat semakin banyak warga yang berkumpul. Penasaran mau apa anak kecil itu.

"Siapa namamu, nak?" tanya lelaki itu.

"Husein" jawab sang anak.

"Jadi apa yang kau miliki yang menurutmu bisa mengalahkan aku?" tanya lelaki itu.

"Tidak ada. Keluargaku tidak kaya, badanku juga tak sekuat dirimu. Dan aku juga tak sekolah. Hanya orangtuakulah yang mengajarkan segala kebajikan."

"Hahahaha... Begitu..lalu mengapa kau naik ke atas sini?"

"Aku hanya ingin bertanya."

"Oya? Apa yang mau kau tanyakan?"

"Apa kau memiliki banyak emas?"

"Hahaha..tentu saja. Jika mau bisa kubeli seluruh rumah disini."

"Apa ada yang tidak bisa kau beli?"

"Semua bisa aku beli. Tak ada satupun yang tak bisa kubeli."

"Jika Allah menjual udara yang kau hirup, apa kau mampu membelinya?"

Sang lelaki terkejut..tak menyangka si bocah bertanya seperti itu. Ia tidak bisa menjawab. Hanya diam. Warga yang menyaksikan mulai sedikit ribut, beberapa malah menertawakannya.
Sang anak kecil tak menunggu jawaban lelaki itu.

"Apa kau lebih kuat dari seekor singa?"

"Tentu saja. Aku pernah membunuh seekor singa dengan tangan kosong."

"Apa kau lebih kuat dari seekor gajah?"

"Tentu saja. Aku pernah membunuhnya hanya dengan sekali memanah."

"Apa kau lebih kuat dari Allah yang akan menggulung langit dan menghancurkan bumi saat hari kiamat?"

Sang lelaki terdiam lagi..entah apa dia tak mau menjawab atau tak mampu menjawab. Kerumunan warga semakin ramai. Suara mereka mulai saling bersahutan.
Sang anak kecil tak menunggu jawaban.

"Apa saja ilmu yang kau miliki?"

"Semua telah kupelajari. Aku telah berguru pada banyak orang."

"Surat Luqman ayat 27 :Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
"Apakah ilmu anda sebanyak lautan?"

Sang lelaki kembali terdiam..
Kerumunan warga bersorak gembira. Akhirnya ada yang mengalahkan kesombongan lelaki itu. Yang tak disangka seorang bocahlah yang mengalahkannya. Dengan tertunduk malu sang lelaki mengakui kekalahannya dan menyerahkan hartanya pada sang bocah. Tetapi sang bocah membaginya kepada semua warga.

Seringkali kesombongan justru dipatahkan oleh sesuatu yang kita anggap remeh. Dan yang paling menyakitkan bagi si sombong adalah bila ia dipermalukan di depan umum oleh orang yang lebih lemah dari dirinya.

MC....
Readmore »»

Meninggalnya Seorang Lelaki Beristri Dua

Alkisah, ada seorang lelaki yang memiliki dua istri. Kedua istrinya saling mengenal dan akrab, Meski tinggal di kota yang berbeda. Sang lelaki adalah suami yang baik, selalu berusaha adil. Istri-istrinya pun sangat mematuhinya. Istri pertamanya telah melahirkan 3 orang anak untuknya. Dan istri keduanya telah melahirkan 4 orang anak untuknya. Masing-masing anak pun sangat akur, tak pernah bertengkar.

Suatu hari sang suami jatuh sakit. Para istri dan anak membawanya ke rumah sakit terbaik di pulau seberang. Sebelum meninggal sang suami telah membuat surat wasiat. Masing-masing mendapat bagian warisan yang adil. Semua setuju dan tak ada seorangpun yang meributkannya. Hingga akhirnya sang suami berpulang. Meninggalkan dua orang istri dan tujuh orang anak. Semua menangisinya. Pada saat jenazah hendak dibawa pulang, keributan mulai terjadi.


"Aku akan membawanya pulang ke kotaku. Telah dipersiapkan segalanya disana." kata istri pertama.

"Tunggu, akulah yang akan membawanya pulang. Aku telah mempersiapkan segalanya jg. Keluargaku dan warga sekitar sedang menunggu." kata istri kedua.

"Tidak. Sebagai istri pertama aku lebih berhak. Keluargaku dan warga di sekitarku juga sedang menunggu." jawa istri pertama.

"Hakku sama besarnya denganmu. Dia telah menikahi aku secara sah." sang istri kedua tak mau kalah.

Seorang dokter yang sejak tadi mendengarkan perdebatan mereka berkata,
"Maaf, sepertinya anda berdua sangat mencintai suami anda."

"iya, kami sangat mencintainya. Ia seorang suami yang sangat baik. Juga seorang ayah yang sangat baik. Dan kami ingin suami kami dikubur di kota kami. Kami sama-sama memiliki hak."

"begitu...kupikir aku memiliki pemecahan masalah yang adil untuk anda." kata sang dokter.

"Benarkah?"

"Iya. Tunggulah di sini aku akan mengambil sebilah gergaji."

"Gergaji? Apa yang akan kau lakukan dengan gergaji itu?"

"Tentu saja untuk memotong tubuh suami anda. Jadi masing-masing anda bisa membawa ke kota anda dan menguburnya."

Kedua istri saling memandang dan tertegun.

"Anda ingin memotong tubuh suami kami?"

"Tidak, sungguh kami tak ingin anda memotong tubuhnya."

"Tak ada lagi cara lain jika anda sama-sama merasa berhak."

Keduanya terdiam...

Akhir dari kisah itu terjadilah kesepakatan untuk menguburkan sang suami di kota kelahiran saang suami yang terletak di kota lain.. Sang dokter telah berjasa menyadarkan kedua istri akan keegoisan mereka. Ia tak sungguh-sungguh ingin memotong tubuh sang suami.

Menegakkan keadilan jauh lebih sulit daripada menghancurkannya. Seorang penegak keadilan memiliki tanggung jawab yang sangat besar dan tuntutan atas dirinya juga besar bahkan setelah meninggal. Ketidak adilan selalu terjadi setelah sang penegak keadilan meninggal. Keadilan akan selalu hancur jika melawan keegoisan diri.


Readmore »»

Laba-Laba, Semut dan Lebah

Suatu hari, ada dua orang pemuda yang menemui seorang guru. Telah banyak guru yang mereka temui. Tapi semua memberikan pelajaran yang agak sulit mereka mengerti. Dan mereka berharap guru yang ini dapat memberi pelajaran sederhana dengan bahasa sederhana tapi bermakna sangat dalam.

"Assalamualaikum.."

"Wa alaikumsalam. Masuklah. Silahkan duduk. Maaf tak ada kursi. Semua duduk sama rendah, berdiri sama tinggi."

Kedua pemuda tersenyum mendengar ucapan sang guru. Mereka pun mulai merasa bahwa guru inilah yang mereka cari.

"Terima kasih, pak. Kami berdua ingin berguru pada bapak."

"Apa yang ingin kalian pelajari dariku? Aku hanya lelaki tua. Tak banyak ilmu yang kumiliki. Aku hanya akan mampu memberi kalian nasehat."

"Tidak apa-apa, pak. Bukankah ilmu bisa kita dapat dari siapa saja? Meski dari seorang anak kecil. Sebuah nasehat pun insyaallah akan sangat berguna bagi kami."

"Baiklah. Nasehatku pada kalian, bercerminlah pada 3 binatang yang


menjadi nama surat dalam Qur'an. Yaitu laba-laba, semut dan lebah.
Laba-laba adalah hewan yang sangat pandai. Ia mampu membangun rumahnya sendiri dengan sempurna dan sekaligus menjadi tempatnya menjebak mangsa. Tapi rumahnya sangat lemah. Diterpa panas dan hujan tak ada pelindungnya. Bila di dalam rumah, manusia sering mengusirnya, meski ia selalu kembali lagi. Manusia yang memiliki sifat seperti laba-laba, berarti ia adalah orang yang selalu melakukan kesalahan yang sama. Ia adalah orang yang selalu menuntut kesempurnaan dan tak segan menjebak orang lain yang sedang lengah ataupun lemah demi mendapatkan yang dia inginkan. Ia tidak punya inisiatif karena ia hanya menunggu datangnya makanan. Manusia seperti ini adalah manusia yang banyak angan-angan kosong."

Kedua pemuda tersenyum. Mereka sangat senang dengan penjelasan sang guru.

"Baiklah..lalu bagaimana dengan semut?"

"Semut adalah hewan yang tidak pernah berhenti mencari makanan, siang malam. Mereka tak peduli makanan yang mereka peroleh diambil dari tempat yang bersih ataukah kotor. Jika diusir mereka akan tercerai berai meski kembali lagi. Jika jalan mereka ditutup, mereka akan mencari jalan lain meski harus menempuh jarak yang jauh. Manusia yang memiliki sifat seperti semut, adalah manusia yang selalu sibuk mengejar dunia, tak peduli dari sumber yang halal atau haram. Jika gagal mereka akan mencari jalan lain untuk memperoleh dunia itu. Mereka adalah manusia yang tidak bisa dinasehati karena terbuai dengan nikmat dunia. Mereka bersatu jika ingin mendapatkan dunia. Tapi jika menghadapi masalah masing-masing lari menyelamatkan diri sendiri."

Kedua pemuda kembali tersenyum lebar. Mereka senang sekali dengan penjelasan sang guru.

"Baiklah, bagaimana dengan lebah?"

"Lebah selalu mencari makanan dari sumber yang terbaik. Mereka olah dengan cara yang baik. Dan hasil olahan mereka sangat baik meski bukan untuk mereka. Mereka hidup bersama saling melindungi. Bila diserang mereka melawan bersama-sama. Manusia yang seperti lebah adalah manusia yang mencari rezki dari tempat yang baik. Mereka manfaatkan rezki itu dengan baik, tidak berlebihan. Dan mereka gunakan rezki itu untuk membantu orang lain. Mereka selalu menjaga silaturahim, menjaga kebersamaan dan kesatuan. Apabila mereka diserang, mereka hadapi bersama-sama dengan kekuatan yang kokoh. Manusia seperti inilah yang dapat membangkitkan Islam lagi. Karena mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama akibat keserakahan mengejar dunia. Tapi mereka mengambil dan memberi manfaat yang terbaik ditujukan untuk kepentingan bersama."

Kedua pemuda tak lagi tersenyum. Mereka justru berlinang air mata mendengar penjelasan terakhir sang guru. Mereka begitu sedih karena mereka hidup di lingkungan laba-laba dan semut..


Readmore »»

Muhasabah

Sauadarku sekalian, sudahkah hari ini antum dan seberapa sering antum:
-mendoakan kedua orangtuamu
-mendoakan saudara-saudaramu sekandung maupun seiman...

Syaikkul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Fungsi Dzikir bagi hati bagaikan fungsi air bagi ikan. Bagaimana keadaan ikan itu apabila diangkat dari air ? Begitu pula halnya dengan hati bila dilalaikan dari Dzikrullah."

Hati manusia dikelompokkan dalam tiga klasifikasi :

Pertama, Qalbun Shahih, yaitu hati yang sehat dan bersih dari setiap nafsu yang menentang perintah dan larangan Allah, dan dari setiap penyimpangan yang

menyalahi keutamaan-Nya. Hati yang seperti ini murni pengabdiannya kepada Allah baik secara kehendak (iradat), cinta (mahabbah), berserah diri (tawakkal), kembali pada ajaran-Nya dengan bertaubat (inaabah), tunduk memasrahkan diri (ikhabaat), takut kepada-Nya (khasysyah) dan mengharap karunia-Nya (rajaa').

Kedua : Qalbun Mayyit, yaitu hati yang mati yang tidak pernah mengenal Ilahnya, tidak menyembah-Nya, tidak mencintai atau ridha kepada-Nya; ia berdampingan dengan syahwat dan senantiasa memperturutkan keinginannya. Ia tidak mempunyai kepedulian dengan Allah, karena hawa nafsu telah dipertuhankannya. Bukan panggilan Rabbnya yang didengarnya, namun seruan syaithan yang justru diikutinya.

Ketiga : Qalbun Maridl, yaitu hati yang sebenarnya memiliki kehidupan, namun di dalamnya tersimpan benih-benih penyakit. Kadang ia hidup dan kadang pula berpenyakit, tergantung ketahanan hatinya. Hati semacam ini mempunyai dua sisi penggerak: penggerak yang mengajaknya menuju Allah, Rasul dan kebahagiaan abadi akhirat dan penggerak yang mengajaknya menuju kenikmatan semu yang temporal.

semoga urusan antum semua dipermudah..amin
jangan lupa doakan saudaramu ini dan juga saudara-saudaramu yang lain...

Kiriman dari mas Aris Sunaryo...Muslim Community..
Readmore »»

Jilbab Hati

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, "Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab." Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam...

Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinngir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat jjuga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan

memancarkan cahaya yang sangat lembut.

"Assalamualaikum, saudariku.."

"Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudariku."

"Terima kasih. Apakah ini surga?"

Wanita itu tersenyum.
"Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga."

"Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini."

Wanita itu tersenyum lagi.
"Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?"

"Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah."

"Alhamdulillah.."

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.

"Ayo, kita ikuti mereka." kata wanita itu sambil setengah berlari.

"Apa di balik pintu itu?" katanya sambil mengikuti wanita itu.

"Tentu saja surga, saudariku" larinya semakin cepat.

"Tunggu...tunggu aku.." ia berlari namun tetap tertinggal.

Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, " Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?"

"Sama denganmu, saudariku." jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?"

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, "Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?"

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

"Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?"

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, "Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."

Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu..berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

"Kiriman dari mbak Iin Yuliana P Muslim Community..."


Readmore »»

Tujuh Hal Membawa Kemuliaan

Siapa yang memelihara tujuh hal, ia akan menjadi orang yang mulia di sisi Allah dan di hadapa malaikat :

Diampuni dosanya meski sebanyak buih dilautan, merasakan nikmatnya melakukan ketaatan dan hidup matinya akan berada dalam kebaikkan. Tujuh hal tersebut adalah :

Pertama membaca basmalah setiap kali memulai sesuatu.

Kedua membaca hamdalah setiap selesai melakukan sesuatu.

Ketiga membaca istighfar setiap kali melakukan....

sesuatu yang tidak bermanfaat.

Keempat mengucapkan insya Allah setiap kali berjanji melakukan sesuatu.

Kelima mengucapkan la haula wa la quwwata illa billah setiap kali mendapati sesuatu yang tidak disukai

Keenam mengucapkan inna lilahi wa inna ilaihi rajiun setiap kali tertimpa musibah.

Dan ketujuh, banyak membaca la ilaha illallahu muhammadur rasullullah di siang hari dan malam hari
( Al Faqih Abu Laits rahimahullah)

Allah memberi kemudahan bagi setiap hambaNya yang ingin berusaha mendekatiNya, jadikanlah amalan-amalan kecil tersebut untuk mengisi jiwa kita untuk meraih kemuliaan disisi Allah SWT. Amin.

" Kiriman dari Muslim Community...mbak Nisa..)

Readmore »»

ANAK PEMALAS

" kiriman dari Aris Sunaryo" ...Muslim Community

Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayang.
Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan
berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak
yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala
macam tanggung jawab. Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan
kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera menjawab, "Aaaah Ibu.
Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa
dibersihkan, toh nanti kotor lagi."

Demikian pula jika diminta untuk
membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat....

si pembantu
pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak
masuk akal. Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan
anak tunggal mereka. Walaupun tahu bahwa seringnya memanjakan
anaklah yang menjadi penyebab sang anak berbuat demikian.

Mereka pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut. Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap hari, pagi itu tidak diberikan. Si anak pun segera protes dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati kelaparan di sekolah ya?" Sambil tersenyum si ayah menjawab, "Untuk apa uang saku, toh nanti habis lagi?"Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana makanannya?
Aku buru-buru mau ke sekolah." "Untuk apa makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang. Sambil kebingungan, si anak berangkat ke
sekolah tanpa bekal uang dan perut kosong. Seharian di sekolah, dia
merasa tersiksa, tidak bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia
merasa kalau orangtuanya sekarang sudah tidak lagi menyayanginya.


Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata,
"Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur.
Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan
kotor. Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus
begitu selama kita harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang
makan, besok juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus
juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari
harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau melakukan
ini itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti." Si
anak menganggukkan kepala, "Ya Ayah-Ibu, saya mulai mengerti. Saya
juga berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi."


Readmore »»

Jumat, 29 Mei 2009

MASIH CINTA-KOTAK

Tik.. tik.. tik..
Waktu berdetik
Tak mungkin bisa ku hentikan
Maumu jadi mauku
Pahitpun itu ku tersenyum

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu

Tik.. tik.. tik..
Air mataku
Biar terjatuh dalam hati
Mau ku tak penting lagi
Biar ku buat bahagiamu

Kamu tak tahu rasanya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku yang masih cinta

Kamu tak tahu hancurnya hatiku
Saat berhadapan kamu
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
Jadi diriku yang masih cinta




Readmore »»

KEPONAKANKU

Neh keponakanku...semua...bila ada yang nanya saya masih single...hehe...soalnya ada yang nanya udah berapa anak, lha wong nikah aja belum...kikikik...











Readmore »»

Program Beasiswa Djarum

1. Beasiswa Djarum diberikan selama 2 (dua) semester berurutan atau 1 (satu) tahun.
2. Besarnya dana beasiswa Djarum pada tahun ajaran 2008/2009 sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) per bulan. Di tahun ajaran 2009/2010 meningkat menjadi Rp. 600.000,-(enam ratus ribu rupiah) per bulan selama 1 (satu) tahun.
3. Menerima pelatihan soft skills seperti : outbound, leadership training, practical skills dan entrepreneurship.



Readmore »»

Persyaratan menjadi penerima Beasiswa Djarum

1. UMUM :
* Pria atau wanita.
* Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).
* Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).
* Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.
* Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.....

2. ADMINISTRASI :
* Mahasiswa mengajukan surat permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III .
* Fotocopy Kartu Hasil Studi Semester 4 (empat).
* Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
* Surat keterangan dari kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
* Fotocopy KTP.
* Fotocopy surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Camat.
* Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
3. TES SELEKSI :
* Mengikuti psikotes.
* Wawancara.
* Membuat tulisan singkat.


Readmore »»

Kamis, 28 Mei 2009

KELEBIHAN DOSIS

Aku pusing saat ini, entahlah apa penyebab pastinya, kok kepala rasanya kayak melayang-layang...apa karena ada yg salah dengan cara minum obatku....
Kayak oleng, puyeng...goyang...
Allah....


Readmore »»

Selasa, 19 Mei 2009

MELEPAS LELAH

Udah lama gak posting neh...ya udah isi aja lagi, namanya juga blog amburadul :)

Wadao, capek juga ternyata waktu anak-anak lagi ikut UN, dari Try Out hingga Ujian Nasioanl gak berhenti ngurus "budak-budak".

Nah akhirnya hari terakhir UN (malas sebut hari dan tanggalnya, yang baca tanya dinas kota setempat aja...hehe), akhirnya ibu2 pada bilang
"Alhamdulillah akhirnya selesai juga UN, semoga saja semuanya lulus...Amin..."
Akhirnya pembicaraan kite masuk ke keluhan pribadi, nah lho para wanita ternyata banyak mengeluh juga saat capek. Inisiatif kita mau ke SPA rame-rame...

Hiaaaat...akhirnya satu koran diserubut rame-rame...liat alamatnya tempat SPA, setuju, kita telpon, tanya harga..eh ternyata spa sempurna..hehe maksudnya spa yanglengkap butuh duit setengah Jeteeee...(setengah juta maksudnya...)
Nah Lho?

Mahal banget..ya udah kita ke pemandian air panas aja lah...hehe...akhirnya semua setuju...

ba'da Ashar kita cabut ke Pemali.... Mandi, magrib kita Shalat di pinggir kolam, habis mandi kita mandi lagi....hingga malam samapi jam delapan malam kita baru kembali ke Pangkalpinang....yaaaaaa...lumayan sih buat melepas lelah...

Neh photo2 narsisnya, dikit aja..










Readmore »»

Senin, 04 Mei 2009

MENUNGGU : RIDHO RHOMA IRAMA

Dulu, usia balita ku jika ditanya, suka gak lagu dangdut?
Suka aku mau jadi penyanyi dangdut kayak, mbak Elvi Sukaesih...
Hoho....

SD, aku mulai berpikir, kok ndangdut kayak gitu sih? Mesti goyang-goyang seluruh badan dengan pakaian setengah terbuka, langsung tertanam di otakku, Aku tidak suka lagu dangdut... Nah lho?

SLTP, "ayo Chy kita pergi nonton Dangdutan di acara resepsi pernikahan si A..enak lho, artisnya hebat..."

" Maaf, kayaknya aku malam ini harus cepat tidur soalnya kemarin begadang..."
Itu akan menjadi jawabanku saat diajak nonton dangdutan.

SMU, Dangdut? Boleh juga tuh kalo yang melowwwww melow , alias dangdut Melayu kayak mbak Iyeth Bustami, atau Siti Nurhaliza, atau Cici Paramida, udah langsung dipilah, pilih lagi yang ada...
Inul? Dewi Persik? Trio Singa? eh Trio Macan?
Hohoho...buzz, duk, buk, guk-guk-guk...lha????
tidak masuk dalam daftar menu, singkirkan pedangdut-pedangdur perusak moral....
Singkirkan semua yang berbau dangdut seronok....

KULIAH, filterisasi dangdut mendangdut itu makin kuat, matikan tivi jika semua acara hanya menyajikan penyanyi-penyanyi dangdut, tinggalkan koran, majalah, dan media lainnya yang menyajikan photo2 vulgar para penyanyi dangdut amatiran....
Pasang selimut, minum susu, cuci kaki, wudhu, tidur tinggalkan hal yang berbau dangdut, nah ini ada pengecualiannya, tuh dangdut yang penyanyi seronok yang gak Yesi suka, dangdut Melayu so suka lah dikit-dikit....


KERJA?
Dengar ibuk2 bilang...
" wuih, anaknya si Roma, guanteng buangetzzzz....mana lagunya keren sekali...."
dengar teman kerja...kring-kring nada panggil sudah diganti dengan
" Sekian lama...aku menunggu...bla bla bla blalalaaaaaaaaa........"
Kok semua udah pada Rhido...ridho aja sih?
Akhirnya Yesi cari di internet, Yesi buka tivi, ternyata ada Rhido Rhoma yang sedang menyanyi...Yesi dengar...nikmati, telaah (wuih segitunya wakakakakak...)
Akhirnya aku download empe tiganya... Nekad juga cari lirik lagunya, karena memang lagunya lumayan menghibur, hehe...mana orangnya ganteng lagi...Nah lho? istighfar Yesi.....

:)

MENUNGGU RIDHO RHOMA
Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati

Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri

Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu





Readmore »»